PUISI
MODEN
Jenis Sajak
Sajak dibahagikan kepada jenis tertentu berasaskan beberapa aspek, seperti yang berikut:
(a) Dari aspek aliran, sajak dikatakan
romantisme, realisme, eksistensialisme, dan lain-lain;
(b) dari aspek bentuk (luaran), sajak dikatakan
kuatren, terzina, soneta, dll;
(c) dari aspek kebolehfahaman, sajak dikatakan
polos (diaphan), taksa (ambiguous), prismatik, atau kabur; dan
(d) dari aspek ciri kandungan, sajak dikatakan
abstrak atau konkrit.
Prismatis
Sajak yang bersifat prismatik mempunyai makna yang berlapis. Makna pada
permukaan (lapis pertama) adalah jelas. Namun sajak itu dapat dikonkretisasi
(diberi makna oleh pembaca) pada lapis keduanya. Makna lapis kedua adalah lebih
mendalam. Contoh:
Apabila kusunting mawar
kusunting wanginya bersama durinya
(dari
sajak "Kusunting Mawar" oleh Irwan Abu Bakar).
7. Nada
Nada ialah tinggi rendah tekanan suara. Nada berhubung dengan perasaan penyair ketika menulis. Nada yang utama
dalam penulisan sajak ialah (a) nada melankolik, (b) nada patriotik, (c) nada
protes, (d) nada romantik, dan (e) nada sinis.
7(1).
Nada Melankolik
Nada mendayu-dayu atau berhiba-hiba yang menggambarkan kesedihan. Kegunaan:
untuk mengemukakan tema penderitaan atau kehampaan.
Lara yang terus berarak
memenuhi rongga hati
Yang tinggal
hanya pedih, parah, dan pilu
(Dua
contoh ini ialah ungkapan dari puisi Hasimah harun, "Yang Aku Mahu"
dan "Kukunci Duka.)
7(2).
Nada Patriotik
Nada yang menggambarkan keadaan hati penyair yang besemangat. Kegunaan: untuk
mengemukakan tema perjuangan penuh keberanian atau cita-cita yang tinggi:
seinci tanah Inderapura dijajah
selaut darah penjajah kan tumpah
(Contoh
dari sajak "Setitik Darah Semantan" oleh Ami Masra.)
...mari kita hidup tanpa curiga atau rasa berbeza. Siapa di sini
adalah warganya, kerana meski putih atau hitam, darahnya tetap merah. Darahnya
tetap merah
(Contoh
dari sajak "Negeri Ini, Anak", oleh Marsli N.O.)
Nada
Protes
Nada yang menggambarkan perasaan yang memberontak
atau menentang. Kegunaan: Untuk mengemukakan
tema ketidakadilan atau kekejaman yang menyebabkan rasa marah atau benci. Contoh:
Mengapa di sini prinsip terbalik?
dan mengapa di sini mangsa yang mengadu
tidak dilakukan pemeriksaan doktor ke atasnya?
terbanglah
terbanglah kembali ke udara
dan segera jadi abu
hanya berdoa untuk dirinya,
dan keluarganya saja
dan tiada sekelumit pun
doanya untuk menobatkan
ilmu kepada anak bangsanya
(Petikan
dari puisi Dinsman, "Keputusan Hakim Itu Salah -- Kata Christopher
Fernando", puisi Latif Mohidin, "Terbanglah", dan puisi Arisel
BA, "Universiti 2".)
Nada
Romantik
Nada yang menggambarkan ketenangan dan kedamaian. Kegunaan: Untuk mengemukakan
tema kasih sayang, harapan, dan impian bahagia.
Terima kasih, sayang
kerana merenungku dengan sabar cinta
waktu aku menghirup perlahan
segelas teh Ahad
(dari
puisi Irwan Abu Bakar, "Cinta Pagi Minggu".)
Nada
Sinis
Nada yang menggambarkan rasa kurang senang. Kegunaan: Untuk mengemukakan
perkara yang tidak disukai atau dipersetujui secara sindiran.
kalau mahu buat kerja sampingan
(seperti merompak dan merogol)
buatlah di luar waktu kerja
supaya terjaga profesionalisme
mencari ilmu itu tidak lagi berpergian jauh
sekadar melayari internet
dari komputerku di bilik tidur.
(dari sajak "Profesionalisme" oleh Irwan Abu Bakar dan sajak
"Universiti 2" oleh Arisel BA).